THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 21 Oktober 2009

KEBUDAYAAN KOTA TARAKAN

Kawasan Kalimantan Timur bagian utara secara umum penduduk aslinya terdiri dari tiga jenis suku bangsa yakni : Tidung, Bulungan dan Dayak yang mewakili tiga kebudayaan yaitu Kebudayaan Pesisir, Kebudayaan Kesultanan dan Kebudayaan Pedalaman. Kaum suku Tidung umumnya terlihat banyak mendiami kawasan pantai dan pulau-pulau, ada juga sedikit ditepian sungi-sungai dipedalaman umumnya dalam radius muaranya. Kaum suku Bulungan kebanyakan berada dikawasan antara pedalaman dan pantai, terutama dikawasan Tanjung Palas dan Tanjung Selor. Sedangkan kaum suku Dayak kebanyakan mendiami kawasan Pedalaman. Kalangan suku Dayak yang terdengar dan Popular adalah bernama suku Dayak Kenyah. Suku Dayak memiliki banyak sub-suku bangsa mereka tersebar dikawasan pedalaman dan dan memiliki berbagai macam nama.

Suku Kaum Tidung atau Tidong (Malaysia) sebenarnya berasal dari kata "Tideng" yang artinya "Gunung". Mengikut pergeseran zaman berubahlah kata Tideng tersebut menjadi Tidung. Kita bisa melihat keaslian nama tersebut pada nama sebuah daerah dipinggiran Sungai Sesayap yakni sebuah daerah yang bernama "Tideng Pale" atau lebih dikenal dengan nama TIDUNG PALA. Tideng Pale adalah ibukota kecamatan Sesayap Ulu masuk dalam wilayah Kabupaten Bulungan dan sebentar lagi akan diresmikan menjadi Ibukota Kabupaten Tana Tidung. Kata Tideng Pale berasal dari Bahasa Tidung yang artinya "Gunung Hambar" artinya daerah tersebut terdapat Gunung yang dibawahnya mengalir Sungai sesayap yang apabila pada musim Kemarau adalah merupakan perbatasan antara air Tawar dan air Asin/Laut.

Adapun mengenai suku kaum Tidung, mata pencaharian andalannya adalah sebagai Nelayan, disamping itu juga bertani dan memanfaatkan hasil hutan. Berdasarkan dokumen dan informasi tertulis maupun lisan yang ada bahwa, tempo dulu dikawasan Kalimantan Timur belahan utara terdapat dua bentuk pemerintahan, yakni : Kerajaan dari kaum suku Tidung dan Kesultanan dari kaum suku Bulungan. Kerajaan dari kaum suku Tidung berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu, Sedangkan Kesultanan Bulungan berkedudukan di Tanjung Palas. Antara keduanya saling berhubungan erat, sebagaimana layaknya seperti orang bersaudara karena saling di ikat oleh tali Perkawinan. Meskipun demikian proses saling mempengaruhi tetap berjalan secara halus dan tersamar, karenasalah satu diantaranya ingin lebih dominant dari yang lainnya. Dengan Demikian tidak dapat dielakan bahwa, persaingan terselubung antara keduanya merupakan masalah latent yang adakalanya mencuat kepermukaan. Dalam hal ini pihak Belanda cukup jeli memanfaatkan masalah itu, maka semakin serulah hubungan keduanya, bahkan menjadi konflik politik yang tajam, sehingga akhirnya tergusurlah Kerajaan dari Suku kaum Tidung tersebut.

Di Tarakan ternyata memiliki banyak sekali daerah wisata, dengan maksud kampanye wisata seo sadau ini saya akan memperlihatkan beberap foto daerah wisata tarakan yang sangat perlu dijaga dan yang pasti patut kita promosikan ke dunia. Yuk kita lihat beberapa foto dari kebudayaan dan kekayaan wisata di tarakan, sudah tentu dengan wisata sadau nya.


1. Penakaran Buaya.

penangkaran buaya juata

penangkaran buaya juata

2. Bungker Sejarah.

bungker sejarah juata

bungker sejarah juata

3. Irau Tengkayu.

Irau Tengkayu

Irau Tengkayu

4. Pulau Sadau.

Pulau Sadau

Pulau Sadau

5. Keindahan dasar laut Derawan Island.

keindahan dasar laut derawan island

keindahan dasar laut derawan island

Nah, itu lah sebagian kecil foto-foto dari keindahan alam wisata dan kebudayaan yang ada di tarakan, bagus bukan? Sudah pasti usaha kita untuk meng-kampanye kan keindahan alam dan budaya tarakan ke penjuru dunia dan nusantara lewat pertempuran keyword wisata seo sadau para blogger. Dengan mempunyai keindahan alam wisata, pikir saya tentu saja akan banyak lowongan kerja di tarakan, pasti akan banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan nya untuk berwirausaha, tapi ya saya kurang tau juga sebenarnya. Ada sebuah pertanyaan dari saya, apakah di tarakan sedang booming Bisnis Online seperti di kota ku Makassar ini yah? hehehehe, semoga pemerintah kota tarakan mampu mengolah dengan baik.

0 comments: